Kata ini pertama kukenal waktu masuk Fakultas Pendidikan di Yokohama University. 登校拒否 (とうこうきょひ) penolakan untuk pergi ke sekolah. Aku sendiri karena anak alim, tidak pernah sekalipun tidak mau pergi ke sekolah. Tapi anakku pernah tidak mau ke sekolah satu hari di kelas 4, karena dia dibully temannya.(Untung selesai dalam satu hari itu saja)
Bully atau いじめ Ijime memang merupakan salah satu sebab seorang anak tidak mau pergi ke sekolah. Jika berkelanjutan maka disebut Futoukou 不登校 ya mogok sekolah itu. Dan aku baru tahu kemarin bahwa Komite Pendidikan Daerah akan menganggap seorang anak itu Futoukou jika dia tidak masuk sekolah genap 30 hari. Setelah 30 hari itu Komite Pendidikan akan mengambil tindakan untuk menanyakan ke orang tua dan si murid sendiri. Selama 30 hari itu, pihak sekolah, terutama wali kelas 担任(たんにん ) yang akan menghubungi si murid/ orang tua murid menanyakan kenapa tidak masuk dsb. Lebih dari 30 hari menjadi masalah masyarakat, dalam hal ini Komite Pendidikan Pemda.
Futoukou = 30 hari absen kuketahui karena ada kasus pembunuhan seorang anak SMP di kawasaki. Dia ditemukan mati kehilangan darah banyak dengan luka sayatan di wajah dan tubuh dan dibiarkan di bantaran sungai. Menurut cctv dia datang ke bantaran sungai bersama 3 orang remaja lainnya, dan tidak kembali bersama 3 orang itu. Dia telanjang, bajunya dibakar di sebuah WC umum di taman dekat stasiun. OK, ini kriminal. Pelakunya bukan teman SMP, dan aku merasa dia sendiri punya masalah. Dia berteman dengan anak-anak SMA dan sepertinya dibully oleh kelompok SMA ini. Hampir dalam setiap masalah aku merasa pasti ada latar belakang yang membuat seseorang terlibat tindak kejahatan. Dan diketahui bahwa anak ini tinggal bersama ibu dan neneknya, tanpa ayah. 😦 Sejak tahun baru dia tidka ke sekolah dan itu berarti absen selama 29 hari sampai hari pembunuhan. Wali kelas hampir setiap hari menelepon rumahnya, dan hanya 14 kali tersambung dijawab ibu si anak atau anaknya sendiri. Kelihatannya ibu si anak juga bingung dengan tindakan si anak yang tidak masuk sekolah. Well, apapun penyebabnya, nyawa manusia hilang karena kejahatan sekelompok orang, dan mereka pelaku kriminal. Semoga pelakunya bisa ditangkap, dan aku percaya kepolisian Jepang bisa cepat menangkap pelaku itu.