Tadi pagi aku sempat ngobrol sambil pelukan dengan si K, dan mengatakan padanya bahwa aku sudah memasukkan kertas permintaan diskusi dengan guru yang sebetulnya sudah aku serahkan sejak Senin lalu, tapi tidak pakai nama. Ya aku lupa menuliskan nama, sehingga gurunya tidak tahu itu kertas siapa. Lalu Kai berkata, “Nanashi no Gonbee ya!”.
Apa itu? Aku baru pertama kali dengar.
“Ya, itu di kelas semua bilang Nanashino Gonbe 名無しの権兵衛 untuk kertas tanpa nama…. Namanya tidak ada.”
Uw menarik nih. Padahal aku juga sering menemukan kertas test tanpa nama mahasiswa, sehingga biasanya aku mencari kemungkinan punya siapa dari gaya tulisannya. Dan biasanya ketemu sih siapa empunya.
Nanashi no Gonbee ini kalau ditelusuri sejarahnya, konon pada jaman Tokugawa, di daerah Fukugawa ada distrik pelacuran, yang tidak boleh mendatangkan wanita hiburan tanpa persetujuan pemerintah saat itu. Karena ini banyak perempuan yang akhirnya menyamar sebagai laki-laki untuk bisa masuk ke situ, dengan memakai nama GONBEE. Untuk mereka yang baru masuk ada cukup banyak yang tidak mempunyai nama Gonbe, sehingga diberi nama Nanashi no Gonbee 名無しの現べえ (nanashi = tanpa nama, jadi Tanpa Nama Gonbee).
Ada juga kisah yang menyatakan bahwa dulu ada syair dari kuil Hie, yang memuat Nanushi no Gonbee 名主の権兵衛, yang artinya sama dengan tanpa nama, sehingga tulisannya diubah menjadi 名無しの権兵衛.
Tapi kalau melihat nama Gonbee sendiri, dulu sering dipakai untuk nama orang-orang yang berasal dari kampung, yang dianggap rendah sehingga diberi nama Gonbee. Lalu ada yang nama kampungnya tidak diketahui sehingga menjadi Nanashi no Gonbee.
Lucunya waktu mencari sejarah nama ini, aku menemukan di wikipedia Jepang, bahwa nama seperti Nanashino Gonbe itu di bahasa Inggris memakai John Doe untuk lelaki dan Jane Doe untuk perempuan. Jadi kalau ada mayat tak dikenal, untuk sementara dinamakan seperti itu. Kalau jaman sekarang di Jepang, tentu tidak menamakan dengan Gonbee, tapi memakai nama Tarou untuk lelaki dan Hanako untuk perempuan. Misalnya Yamada Tarou dan Yamada Hanako. Bisa dilihat banyak pada contoh penulisan formulir dsb.
Lalu sampailah aku pada laman yang menyatakan nama-nama asal-asalan seperti ini untuk semua negara di dunia. Untuk Malaysia memakai si Anu dan si Polan, sedangkan yang tercantum di kolom untuk Indonesia adalah si Polan, dan teman bloggerku sering pakai si Fulan. Lucunya nama ini mirip dengan nama FULANO yang dipakai di Brazil, Uruguay, Puerto Rico, Spanyol dan Venezuela. (Lihat http://en.wikipedia.org/wiki/John_Q._Public#Variants_in_other_countries). Jadi berarti bahasa Indonesia mengambil dari bahasa Spanyol/Portugal ya.
Catatan: Selain 名無しの権兵衛 (Nanashino Gonbee) juga dipakai 何野 某 (Nanno Nanigashi)