RSS

Daily Archives: September 13, 2020

NUKI ぬき

Tulisan ini pernah dimuat dalam pojok Bahasa dan Budaya Jepang di FB Grup “Wanita Indonesia Berkarya di Jepang”

Mungkin ada di antara teman-teman di sini ada yang sering membuat coklat atau biskuit berbentuk hati. Adonan biskuit dipotong dengan cetakan berbentuk hati (atau bentuk lain). Cetakan ini disebut dengan NUKIGATA 抜き型 sedangkan prosesnya disebut KATANUKI 型抜き. Nuki itu dari nuku 抜く yang artinya mencabut, karena kita akan mencabut bentuk yang jadi itu dari adonan kan? Mungkin kita akan menamakan cetakan itu malah dengan bolongan karena memang hasilnya adonan akan bolong setelah diambil kan? Dari situ saja pandangan orang Jepang dan orang Indonesia sudah berbeda dalam menamakan benda ya?

Hari ini saya ingin menulis beberapa kata yang memakai kata nuki ぬき yang lain, dan sebetulnya sering kita pakai sehari-hari. Misalnya SABINUKI さび抜き ini sering didengar di resto sushi. Tanpa wasabi. Mestinya memang wasabinuki, tapi disingkat menjadi sabinuki. Padahal kalau sabi itu artinya karat, bisa dong sabinuki itu menjadi pemusnah karat 😀 Tapi ternyata pemusnah karat itu disebut sabiotoshi 錆落とし.

Kalau ada sabinuki yang berarti tanpa wasabi, berarti bisa juga SHIONUKI 塩抜きtanpa garam atau bahkan SATONUKI 砂糖抜き tanpa gula. Hayo bisa minum kopi tanpa gula tidak? Saya bisa dong (bangga hihihi). Tapi khusus shionuki ini sering dipakai untuk membuang rasa asin yang ada pada ikan atau kazunoko (dengan cara merendam di air asin). Membuang busa putih/coklat hasil dari merebus daging juga disebut dengan AKUNUKIあく抜き. MIZUNUKI 水抜き meniriskan air、 WATANUKI わたぬき membuang jerohan (ikan) , TOGENUKI とげぬきmembuang duri.

Kalau membeli prune, atau olive atau plum (ume) biasanya tertulis TANENUKI 種抜き, tanpa biji. Harap dibedakan antara Tanenuki dengan Tanenashi 種なしya. Kalau tanenashi memang buahnya dari awal tidak ada bijinya, tapi kalau tanenuki, buah itu ada bijinya dan dalam proses bijinya diambil. HONENUKI 骨抜き tanpa tulang. 

ZEINUKI 税抜 berarti (harga) tanpa pajak. Kalau termasuk pajak menjadi ZEIKOMI 税込み. Lalu ada TENJONUKI 天井抜き Tanpa atap? Maksudnya tetap pakai atap tapi tanpa langit-langit rumah/plafon,. Terutama untuk arsitektur rumah yang tiang-tiang atapnya bisa terlihat dari dalam, ini disebut Tenjonuki. Sedangkan ada istilah lain yaitu FUKINUKI 吹き抜き untuk rumah dua tingkat yang bagian lantai ke duanya tidak menutup ruang tamu, sehingga ruang tamu langsung ke plafon atap.

Dari beberapa contoh di atas, ternyata NUKI itu bisa diterjemahkan menjadi TANPA atau membuang ya? Tapi coba lihat contoh ini:

SENNUKI 栓抜きpembuka botol dan KENUKI毛抜き pencabut bulu (pinset). Kedua kata ini benar-benar mengambil arti cabut. Dan pasti kedua barang ini ada di rumah teman-teman ya?

Nah, sebagai penutup saya pilih kata TENUKI 手抜き, cabut tangan? Tanpa tangan? Hmmm ini agak sulit diterjemahkan secara harafiah. Kata ini sering disanding dengan masakan. TENUKI RYORI手抜き料理, masakan yang mudah, yang tidak pakai persiapan yang ribet. JODANNUKI 冗談抜き(tidak bercanda atau dengan serius) saya sering sekali membuat masakan yang mudah seperti ini, misalnya NABE RYORI, kan tinggal cemplung-cemplung 😀

Kebetulan deh malam ini saya masak nabe, karena malas memikirkan menu makan malam. Plung plung masuk sayuran dan ayam/daging, direbus jadi deh. 

Tulisan ini pernah dimuat dalam pojok Bahasa dan Budaya Jepang di FB Grup “Wanita Indonesia Berkarya di Jepang”

#wibjnihongo #wibjbudayajepang

#ぬき #tanpa  #membuang  #cabut

Advertisement
 
Leave a comment

Posted by on September 13, 2020 in Uncategorized