RSS

Monthly Archives: February 2022

Risshun 立春

Ada yang lihat upacara pembukaan olimpiade musim dingin di Beijing kemarin malam tgl 4 Februari 2022? Waktu ada kembang api, tertulislah 立春 SPRING. Memang kemarin itu  adalah Risshun 立春yang merupakan awal musim semi, meskipun tidak berarti udara akan memanas….. masih lama. Kebayang tidak announcer kemairn mengatakan bahwa suhu di tempat pertandingan sampai minus 20 derajat. Meskipun memang di Jepang hari hangat akan mulai sering. Tapi yang bisa disadari, jika sebelumnya pukul 4 atau 5 sore sudah gelap, sekarang waktu gelap akan mundur.

Semua memang menantikan datangnya musim semi. Setelah merayakan setsubun tgl 3 Februarinya, waktu yang ditunggu adalah 春分の日 shunbun no hi atau 春彼岸 haru higan pada tanggal 21 Maret. Nah kalau sudah higan biasanya sudah mulai hangat deh.

Sumber: https://www.jalan.net/news/article/518773/

Perhitungan semacam ini disebut  Nijuusekki 二十節気 (24 posisi matahari). Dalam kalender lunisolar Asia Timur, satu tahun dibagi menjadi 24 posisi matahari berdasarkan pembagian ekliptika (lintasan yang dilalui matahari seperti terlihat dari bumi) menjadi 24 bagian dengan jarak bujur 15°satu sama lainnya.  Dalam pembagian satu tahun menjadi 4 musim, setiap musim dibagi menjadi 6 posisi matahari yang masing-masing lamanya 15 hari.  Setiap posisi matahari diberi nama yang melambangkan fenomena alam dan musim. Sistem ini berasal dari Cina dan juga digunakan di Korea, Jepang, dan Vietnam (memakai kanji).

BujurTerjemahanIstilah JepangTanggal +/ 1 hariKeterangan
315°Awal Musim Semi立春
risshun
Feb 4
330°Air hujan雨水
usui
Feb 19Lebih banyak hujan daripada salju
345°Bangunnya serangga啓蟄
keichitsu
Mar 6Secara harafiah berarti bangunnya serangga yang tidur.
Equinox musim semi春分
shunbun
Mar 21Pusat musim semi. Panjangnya malam dan siang sama.
15°Bersih dan terang清明
seimei
Apr 5
30°Hujan gandum穀雨
kokuu
Apr 20Hujan membantu gandum tumbuh
45°Awal musim panas立夏
rikka
May 6
60°Gandum penuh小満
shōman
May 21Gandum menjadi gemuk
75°Jenggot gandum芒種
bōshu
Jun 6
90°Titik balik matahari pada musim panas夏至
geshi
Jun 21 solstice
105°Sedikit panas小暑
shōsho
Jul 7
120°Banyak panas大暑
taisho
Jul 23
135°Awal musim gugur立秋
risshū
Aug 8
150°Sisa panas処暑
shosho
Aug 23
165°Embun putih白露
hakuro
Sep 8Kandungan air membuat embun putih
180°Equinox musim gugur秋分
shūbun
Sep 23Panjangnya siang dan malam sama
195°Embun dingin寒露
kanro
Oct 8
210°Turunnya embun es霜降
sōkō
Oct 23
225°Awal musim dingin立冬
rittō
Nov 7
240°Sedikit salju小雪
shōsetsu
Nov 22
255°Banyak salju大雪
taisetsu
Dec 7
270°Titik balik matahari pada musim dingin冬至
tōji
Dec 22Solstice (sejatinya musim dingin dimulai tgl ini)
285°Sedikit dingin小寒
shōkan
Jan 6
300°Banyak dingin大寒
daikan
Jan 20

Sumber wikipedia

Jadi kalau menurut solar term ini Musim di Jepang seharusnya:

Musim semi : dari Risshun  立春 4 Feb sampai 5 Mei

Musim Panas : dari Rikka 立夏 6 Mei sampai 7 Agustus)

Musim Gugur : dari Risshu  立秋  8 Agustus sampai 6 November

Musim Dingin : dari Ritto  立冬  7 November sampai 3 Februari

Tapi jika mengikuti astrologi barat maka:

Musim Semi : dari 21 Maret sampai 21 Juni
Musim Panas : dari 22 Juni sampai 22 September
Musim Gugur : dari 23 September sampai 21 Desember
Musim Dingin : dari 22 Desember sampai 20 Maret

Warga Jepang sangat menyesuaikan kehidupannya dengan musim. Jadi memasuki musim semi, mereka akan mencari bahan makanan yang 旬 shun, sesuai musim. Pada musim semi, mereka akan makan ikan Shirouo (ikan transparan seperti teri), atau torafugu yang banyak ditangkap pada musim semi.

Tapi…. musim semi berarti banyak serbuk (kafun) pinus beterbangan, dan ini menyebabkan alergi. Jadi kontradiksi sekali, ingin cepat musim semi supaya hangat, tapi ingin jangan musim semi karena kafun 😀

Advertisement
 
Leave a comment

Posted by on February 5, 2022 in Uncategorized

 

Setsubun 節分

Oni wa soto, ehomaki wa kuchi 😀

Hari ini tanggal 3 Februari adalah hari Setsubun 節分. Biasanya jika kita katakan Setsubun orang akan berkata “Oh Oni wa soto” itu ya? Yang lempar kacang kedelai itu ya? Yang bulan Februari ya? Padahal sebetulnya Setsubun itu ada 4 kali dalam setahun. Karena setsubun sebetulnya berarti Kisetsu wo wakeru 季節を分ける, membagi musim. Dan musim dalam setahun itu kan ada empat 春夏秋冬, jadi selayaknya Setsubun juga ada 4. Tapi memang yang terkenal adalah Setsubun menjelang musim semi, sehari sebelum 立春 risshun.

Awalnya memang kebiasaan dari China yang dipakai oleh Kaisar Monmu (736) sebagai upacara mengusir ONI (saya terjemahkan setan saja ya? yang dalam hal ini penyakit karena pergantian musim) di kalangan istana, dan mulai menyebar di masyarakat biasa pada jaman Muromachi (1338-1573). Dahulu ada kebiasaan untuk mengusir ONI ini dengan menaruh HIIRAGIIWASHI柊鰯, yaitu hiasan dari kepala ikan Iwashi yang ditusuk dengan daun Hiiragi (daun yang bersudut tajam). Bau kepala ikan dan sudut tajam daun dipercaya bisa mengusir ONI. Tapi itu dulu!

Sekarang tinggal dua kebiasaan yang dilakukan, yaitu

1. Melempar kacang kedelai ke arah luar. Diharapkan dengan lemparan kedelai ini sang setan (ONI) akan lari dan membawa pergi kesialan dan penyakit bersamanya. Sambil melempar kedelai ke arah luar rumah biasanya kita akan berkata, “Oni wa soto, fuku wa uchi (Setan pergilah, keberuntungan/kebahagiaan datanglah)”. Anak-anak biasanya akan memakai topeng Oni, dan melemparkan kedelainya. Anak-anak juga akan mengambil kacang kedelai (selain yang dilempar) sesuai umurnya untuk dimakan. Jadi kalau umur 9 tahun, mengambil 9 butir kacang untuk dimakan. Dengan makan kacang kedelai ini, diharapkan badan menjadi kuat dan tetap sehat serta tidak terkena masuk angin, penyakit yang umum di musim dingin.

Yang lucunya, saya membaca bahwa di daerah Hokkaido, Jepang utara dan Kyushu selatan, yang dilempar adalah kacang tanah. Alasannya, kacang tanah yang masih berkulit itu sesudah dilempar dapat lebih mudah dikumpulkan dan dimakan (emak tidak mau rugi 😃). Iya sih, kalau mau mengumpulkan kacang kedelai yang sudah dilempar sulit juga dan kotor kan. Biasanya ibu-ibu akhirnya mengumpulkan pakai sapu saja, kemudian langsung dibuang ke tong sampah.

Kadang-kadang di sekolah akan muncul orang berkostum ONI, biru Ao-Oni dan merah Aka-Oni, datang dan menggoda anak-anak. Kemudian anak-anak akan melemparkan kacang ke arah ONI itu. Di penitipan anak atau TK biasanya banyak anak yang takut dan menangis. (wajar ya 😃)

2. Makan sushi gulung malu-malu. Loh kok malu-malu? Sebetulnya sih bukan malu tapi maru. Tapi bagi orang Jepang kan pengucapan “malu” dan “maru” itu sama, jadi ya saya katakan saja malu-malu 😃Maru itu adalah bulat. Terus terang saya pernah bingung melihat nama toko di Shibuya yang hanya bertuliskan OIOI kok dibaca Marui. Ternyata O nya itu Maru = bulat dan I nya ya dibaca i. Memang membaca tulisan di Jepang kadang perlu putar otak untuk bisa mengerti artinya, meskipun kita sudah bisa bahasa Jepang.

Tapi dengan adanya kata maru yang berarti bulat itu juga, bisa membuat orang Jepang yang belajar bahasa Indonesia cepat hafal kata “malu”. Biasanya saya mengajarkan “Maru hadaka de Malu hazukashii” (Telanjang BULAT jadi Malu). Biasanya sih tokcer tuh untuk menghafal kata malu.

OK, kembali ke topik, jadi pada peringatan SETSUBUN ini ada kebiasaan untuk makan sushi bulat-bulat, sushi yang berbentuk gulung, yang memang juga “bulat padat” berisi 7 macam “lauk”. Namanya “Marukaburi” まるかぶり atau “Ehomaki” 恵方まき. Dan ternyata waktu saya mencari informasi, eho berarti lucky direction, arah mujur. Mewakili 7 dewa, yang disebut Shichifukujin七福神, 7 macam “lauk” diisi dalam nasi sushi untuk kemudian dilinting.

Tujuh jenis lauk itu adalah kanpyo (sejenis mentimun yang dikeringkan), ketimun, jamur, rumput laut, unagi (belut) dan abon denpun, telur dadar, atau yang lainnya. Bahkan pasti ada yang pernah lihat di TV ada yang membuat ehomaki berbalut emas senilai 50.000 yen saja! (Mau dong mentahnya hehehe)

Nah, kalau membeli ehomaki di toko, biasanya akan diberikan kertas berisi cara makan sushi gulung ini. Di situ biasanya tertulis arah mujur tahun tersebut (setiap tahun beda), dan untuk tahun 2022 adalah 北北西微北 (hoku hoku seibihoku)  mudahnya arah utara sedikit ke barat,deh. Jadi sambil menghadap ke arah ini kita makan bulat-bulat sampai habis satu batang sushi gulung ini (jangan satu suapan ya… nanti keselek 😃) . Dan sembari makan membatinkan keinginan untuk tahun ini. Misalnya supaya lulus ujian, dapat pacar, sehat dll.

Kebiasaan makan Ehomaki ini termasuk kebiasaan yang baru timbul, sekitar jaman Tokugawa – Meiji dan bisnis memang berperan dalam penyebaran kebiasaan ini, dengan mengatakan : “Kalau makan ehomaki satu tanpa berhenti maka penyakit menjauh dan keberuntungan mendekat, tapi kalau berhenti di tengah-tengah berarti melepaskan keberuntungan”.

Tapi zaman modern sekarang bahkan sudah banyak yang mulai mengganti kebiasaan makan ehomaki dengan bolu gulung, pokoknya bulat digulung-gulung deh. Mungkin kita bisa kenalkan lemper, arem-arem atau gogos sebagai pengganti ehomaki ya? 😃

Bagaimana? Sudah siap dengan kacang kedelai dan ehomaki?Jangan lupa siapkan sapu juga ya 😃.

 
Leave a comment

Posted by on February 3, 2022 in Uncategorized