Tanggal 17 Januari sebetulnya adalah hari peringatan terjadinya gempa bumi Awaji (sering dikenal juga dengan gempa Kobe) yang terjadi 24 tahun lalu, yaitu tahun 1995. Ternyata kejadian ini menjadi latar belakang dari penentuan hari ini, tanggal 17 Januari menjadi hari peringatan OMUSUBI, おむすび atau yang kita kenal dengan ONIGIRIおにぎり. Alasan penetapan hari ini karena pada waktu terjadi gempa, nasi hangat yang dikepal dan dibagikan kepada korban gempa memberikan kehangatan dan harapan untuk hidup. Saat itu kita merasakan pentingnya nasi. Selain itu karena kata OMUSUBI, berasal dari musubu atau menghubungkan, sehingga diharapkan bisa menghubungkan antar manusia.
Nah, mengapa ada kata OMUSUBI, tapi juga ada kata ONIGIRI padahal merujuk pada satu benda yang sama, yaitu nasi yang dikepal. Sama tapi beda…
Dilihat dari sejarah pembentukan katanya, omusubi tercatat dalam buku sejarah Jepang, tertua NIHONSHOKI日本書紀, yang menuliskan keberadaan dewa pertanian bernama Kamimusubinokami神産巣日神(かみむすびのかみ). Karena dipercaya bahwa dewa ini tinggal di padi, jadi dipakailah istilah musubi , dan ditambahkan o- di depannya menjadi omusubi.
Tetapi pada buku yang sama, terdapat juga nama onigiri, yang merujuk pada pekerjaan mengepal NIGIRU 握るsehingga nasi yang dikepal menjadi onigiri. Dari sebutan itu kemudian disama-samakan dengan istilah ONI wo KIRU 鬼を切る yaitu memotong oni si demon (menghalau oni) sehingga kata onigiri ini bisa menjadi penolak bala. Bahkan dalam cerita-cerita sering dipakai kepalan nasi ini dilempar ke Oni untuk mengusir mereka.
Selain dari alasan sejarah pembentukan katanya, banyak orang yang mengatakan bahwa perbedaan OMUSUBI dan ONIGIRI itu ada pada bentuknya. Kalau omusubi pasti bentuknya segitiga maka disebut omusubi, sedangkan bentuk yang lain itu masuk kategori onigiri. Soal bentuk segitiga ini juga ada alasannya, yaitu adanya dewa Omusubinokami むすびのかみ yang tinggal di gunung. Sedangkan gunung kan segitiga bentuknya hehehe.
Padahal kenyataannya pada waktu diadakan survei diketahui bahwa penduduk Jepang yang menyebutkan nasi kepal itu dengan onigiri ada 89%, dan yang menyebut omusubi hanya 10% saja. Ternyata sudah jarang orang menyebut omusubi.
Perlu diketahui juga bahwa selain onigiri dan omusubi, ada sebutan lain menurut daerahnya. Misalnya di Aomori disebut Nigirimama「握りまま」, Di Tochigi disebut Oninko 「おにんこ」, di Wakayama disebut Ninniko「にんにこ」dll.
Omusubi ini banyak sekali jenisnya. Apa saja bisa dimasukkan atau dicampur ke dalam nasi dan dikepal, dari yang paling sederhana yaitu garam saja, sampai yang mewah seperti ebi dan ikura (telur salmon).
Onigiri isi apa yang paling disukai? Kalau saya paling suka Mentaiko atau Tuna Mayo. Dari survei diketahui juga bahwa pilihan orang Jepang itu yang paling banyak isi Salmon, kedua Mentaiko dan ketiga Umeboshi. Sedangkan saya mendapat laporan dari teman bahwa di Indonesia ada onigiri isi rendang! Dan, ya, saya pernah membuat sendiri onigiri rendang dan bawa sebagai bekal waktu pergi mengajar. Uenaaak 😀
pinkuonna
January 18, 2023 at 3:18 pm
Baca ini jadi pengen buat onigiri isi rendang 🙂